di Selatan gunung kawi :
Temuan Awal Benda dan Tempat Prasejarah"
SARAN KRITIK
Artefak atau artefact adalah segala benda yang telah dimodifikasi sebagian atau seluruhnya untuk memenuhi kepentingan manusia, seperti kapak batu, arca dewa, dan naskah. Dalam bidang arkeologi, artefak atau artifact merujuk pada benda-benda bersejarah yang dibuat atau dimodifikasi oleh manusia dan dapat dipindahkan, seperti alat-alat batu, logam, dan tulang, gerabah, prasasti lempeng dan kertas, senjata logam, terracotta, dan tanduk binatang.
Artefak-artefak tersebut memiliki nilai penting dalam memahami sejarah manusia dan kebudayaannya. Oleh karena itu, penting untuk meletakkannya di museum agar dapat diakses dan dipelajari oleh semua orang. Sebagai contoh, di museum Dharma Wiyata Kepanjen, terdapat temuan kapak batu. catatan penemuan dan foto dokumen dari puluhan alat pertanian seperti lumpang batu dan batu menhir dari situs prasejarah yang menjadi bagian dari catatan sejarah manusia.
- berasal dari kata "amerta atau merta, yang berarti tuyo bening (air bersih), jampi (obat) menurut sumber dari kamus : Têmbung Kawi Mawi Têgêsipun, Wintêr, 1928, #1506.
- atau Maaf, namun saya harus memberitahu bahwa pernyataan tersebut kurang tepat. Sejauh yang saya ketahui, sebutan "Metro" untuk sungai tidak berasal dari kata "amerta" atau "merta" yang berarti "tuyuh bening". Sebenarnya, asal usul nama "Metro" berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu "Methara", yang artinya adalah "sungai". Seiring berjalannya waktu, pengucapan "Methara" berubah menjadi "Metro", yang kemudian menjadi nama yang lebih dikenal hingga saat ini.
0 komentar anda:
Posting Komentar