Kisah Petualang cari Sejarah Lokal

-1-

 

Masa KECIL (tahun 1970-an)

Rumah Kelahiran

Agung Cahyo Wibowo, putra asli Kepanjen-Malang yang lahir dan tumbuh dalam keluarga sederhana dengan menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan dan kebersamaan. Ayahnya adalah seorang guru, sosok yang tegas tetapi penuh kasih sayang, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga yang selalu menjadi penopang keluarga dengan kelembutannya. Sebagai anak  ragil dari tiga bersaudara, Agung memiliki seorang kakak laki-laki, yang biasa dipanggil anak mbarep, dan memiliki seorang kakak perempuan.






    saat kedatangan Belanda





Rumah Kuno, Kenangan, dan Inspirasi




Atap rumah juga menggunakan bahan sederhana, yakni bambu preng petung yang dijadikan lonjoran untuk usuk dan reng. Bambu ini sebelumnya direndam dalam air selama waktu yang cukup, sebuah teknik tradisional untuk memperkuat dan memperpanjang daya tahan bahan tersebut. Meski sederhana, atap ini terbukti kuat dan fungsional.

Tanpa dukungan material modern, rumah ini telah berdiri kokoh selama lebih dari 50 tahun, tetap stabil tanpa retak sedikit pun. Kenangan tentang proses pembangunan ini menjadi saksi keahlian masyarakat jaman dahulu dalam memanfaatkan sumber daya lokal dengan cara yang bijaksana dan penuh perhitungan, menghasilkan konstruksi yang efisien, tahan lama, dan tetap berediri.


Jelajah Sungai dan Persahabatan







1.   Permainan Lompat Tali karet
2.   Permainan Englek 
3.   Permainan Bek-Tor 
4.   Permainan Kasti Kereweng
5.   Permainan Tolop bambu
6.   Permainan Cetoran Bambu
7.   Main Pris-prisan (ada yang judi)
8.   Main Kelereng (ada yang gendiran dan ada yang judi)
9.   Main Umbulan (ada yang judi)
















0 komentar anda:

ARTIKEL POPULER

edisi kusus

edisi kusus
Klik gambar... untuk melihat cerita, silsilah, foto keluarga Darmoredjo