Situs Kapak Batu













Kapak Batu di Desa Palaan, Malang

Salah satu temuan penting adalah sebuah kapak batu kuno yang ditemukan dalam kondisi utuh meskipun usianya sangat tua. Pada bagian ujung kapak terdapat kerusakan (rompal) dan banyak goresan, diduga akibat benturan saat digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa kapak tersebut sering dipakai, kemungkinan besar untuk aktivitas pertanian atau berburu.

Lokasi penemuan:
Dusun Sukoyuwono, Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.

Riwayat penemuan:

Informasi awal diperoleh dari seorang warga bernama Bapak Sapi’i, yang menemukan batu lumpang dalam kondisi terbelah di area sawahnya. Ukuran lumpang diperkirakan: tinggi 35 cm, lebar 55 cm, tebal 45 cm. Batu tersebut tidak berada di lokasi aslinya, karena sudah berpindah posisi di pematang sawah.

Dalam wawancara, Bapak Sapi’i menceritakan bahwa di kawasan tersebut kerap ditemukan benda-benda kuno seperti teko, gendok, batu bata besar, dan batu kali yang mengganggu aktivitas bertani. Diduga kuat, sebagian besar artefak tersebut sudah tertimbun sedalam sekitar satu meter akibat pengolahan lahan pertanian.

Eksplorasi lanjutan:

Penelusuran dilakukan hingga sekitar 250 meter ke arah utara dari lokasi lumpang, sampai ke Sungai Kirik. Di sekitar sungai dan persawahan ditemukan batu bata besar dan batu kali dengan bentuk unik. Setelah dibersihkan dan dianalisis, salah satu batu ternyata adalah kapak batu yang berbentuk kotak pipih dan lonjong-lancip, khas alat batu dari masa prasejarah.

Analisis artefak:
Batu bata yang ditemukan diperkirakan berasal dari masa kolonial karena berukuran sekitar 28 x 13 cm. Namun yang paling signifikan adalah kapak batu yang menunjukkan jejak peradaban yang jauh lebih tua, diperkirakan berasal dari sekitar 600 tahun sebelum Masehi. 

Kesimpulan Awal


Referensi




0 komentar anda:

ARTIKEL POPULER

edisi kusus

edisi kusus
Klik gambar... untuk melihat cerita, silsilah, foto keluarga Darmoredjo