Mengenal Lebih Dekat Kepanjen

Museum Foto dan Dokumen

"DHARMA  WIYATA" 

KEPANJEN

PROFIL LEMBAGA

A.  LATAR  BELAKANG

Perkembangan daerah Kepanjen memiliki nilai penting yang signifikan dalam sejarah perkembangan wilayah tersebut, mulai dari sebuah desa kecil hingga menjadi ibu kota Kecamatan dan Kawedanan, dan akhirnya pada tahun 2008 Kepanjen menjadi ibu kota Kabupaten Malang. Kota Kepanjen mengalami perkembangan yang pesat dan signifikan yang tidak pernah mereka duga sebelumnya, memiliki nilai penting. Meskipun begitu, warga Kepanjen tetap menghargai jati diri dan sejarah kotanya. Namun, disayangkan bahwa seiring berjalannya waktu dan bergantinya generasi, pada awal masa menjadi ibu kota Kabupaten Malang, sedikit yang mengetahui tentang sejarah perkembangan kota mereka dari masa ke masa dan tentang leluhur Kepanjen.  Penggalian dan pelestarian secara istiqomah sejak tahun 2008 hingga kini memiliki nilai penting dalam upaya mengumpulkan serpihan sejarah Kepanjen melalui foto-foto tempo dulu, dokumen sejarah, benda-benda bersejarah, dan catatan kecil tentang budaya masyarakat lokal. Meskipun dilakukan dengan segala keterbatasan dan menghadapi berbagai masalah, upaya tersebut memiliki nilai penting yang tidak bisa diabaikan.  Sebagai warga Kepanjen, dengan penuh kesadaran akan pentingnya pekerjaan ini, kami dengan keterbatasan telah mendirikan Museum sebagai upaya nyata untuk mengabadikan sejarah dan kebudayaan Malang Selatan. [ VISI ] Menggali, melestarikan, dan mengembangkan bukti sejarah serta jati diri kota Kepanjen dan sekitarnya menjelma sebagai komitmen yang menggenggam keleluhuran budaya masa, sekaligus menjadi tiang pendidikan kepribadian yang mengilhami generasi muda dengan keagungan warisan masa lalu. [ MISI ] 1.    Menggali secara mendalam dan teliti bukti sejarah serta jati diri kota Kepanjen dan sekitarnya untuk mengungkap kebaikan budaya leluhur, melalui foto, dokumen dan benda sejarah. 2.    Melestarikan dengan cermat dan bertanggung jawab tentang bukti-bukti sejarah dan warisan budaya kota Kepanjen, dengan menjaga keaslian dan menghindari kerusakan atau kepunahan. 3.    Mengembangkan dengan inovasi dan dedikasi upaya untuk memperluas pemahaman dan apresiasi terhadap sejarah dan jati diri kota Kepanjen, serta mewujudkan potensi pendidikan kepribadian yang menginspirasi generasi muda. 4.    Mengilhami generasi muda melalui penjelajahan keagungan warisan masa lalu, dengan mengedepankan nilai-nilai kebanggaan, kearifan lokal, dan rasa cinta terhadap sejarah dan budaya kota Kepanjen. 5.    Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam penggalian, pelestarian, dan pengembangan bukti sejarah serta jati diri kota Kepanjen, dengan menyelenggarakan program-program edukatif, pameran, dan kegiatan lainnya yang melibatkan berbagai kalangan.

B.  TUJUAN DAN MANFAAT

Membangun sarana yang mewujudkan rasa cinta terhadap daerah, dengan tujuan mengembangkan semangat kebangsaan dan nasionalisme melalui pendidikan sejarah lokal di Ibu Kota Kabupaten Malang, khususnya Kepanjen. Mendirikan laboratorium pendidikan sejarah sebagai fasilitas pembelajaran dan penelitian bagi komunitas akademik dan masyarakat umum. Mendorong semangat dan komitmen anggota komunitas akademik serta masyarakat untuk secara berkelanjutan memperhatikan dan menciptakan karya-karya dalam meningkatkan kualitas informasi sejarah melalui penggunaan foto, literatur, dan benda-benda bersejarah.

C.  STRUKTUR ORGANISASI

Pelindung : - Camat Kepanjen - Kapolres Malang Penasehat : 1. Bapak H. M. Bibit Suprapto, SH, MSi (Almarhum) 2. Agus Salim Ghozali, SH, MM (Kepanjen) 3. Drs. M. Dwi Cahyono, MPd. (Arkeolog Malang) Ketua         : Agung Cahyo Wibowo, SKomp Sekertaris : Harry Wahyudi, SH, MHum. Bendahara: Budi Wicaksono, S.Sos, Anggota : 1. H. Ir. Bambang / Sam Timur (Kepanjen) 2. Andy Prasetya (Sumberpucung) 3. Ir. Budi (Sengguruh) 4. Arifin (Pakisaji)

D.  IJIN DAN TEMPAT KEGIATAN

Museum Foto-Dokumen Kepanjen, ditempatkan dengan strategis di pusat Ibu Kota Kabupaten Malang, berdekatan dengan pasar raya, dengan Alamat di : Jl. Welirang 29 Kepanjen - Malang, Jawa Timur FASILITAS RUANGAN : 👉  Ruang menampilkan foto-foto Kepanjen tempo dulu. 👉  Ruang dan rak pajang untuk buku dokumen, kliping,      arsip formal, buku kuno, dan buku-buku tentang Sejarah. 👉  Ruang dan rak pajang untuk menampilkan penemuan       berupa bata, batu, kayu, dan logam yang menjadi       bukti sejarah di Malang Selatan BADAN HUKUM LEMBAGA :  Akta Notaris No. 17 tahun 2007  Asrul Hakim, SH Rekening Museum BRI  Nomer rekening : 6392-01-015237-53-4,  AN : LLK Dharma Wiyata (dana penelitian + Museum)  MANDIRI : Nomer rekening : 144-00-1547136-7, AN : Agung Cahyo Wibowo (Ketua)

Surat Keterangan  Pelestari dan Penyelamatan Data Malang  Kabupaten Malang Sertifikat Kompetensi Sejarah dari Kementrian Pendidikan

E.  KENDALA RENCANA KEGIATAN

Museum adalah wadah yang tidak bertujuan meraup keuntungan (non-profit), melainkan semata melayani publik dengan sepenuh hati. Sehingga kami memohon perhatian masyarakat yang prihatin tentang kendala museum kami dan kami sebagai pengelolah tetap selalu mendoakan agar pemerintah sebagai bapak daerah turut memberikan dorongan semangat, motivasi, dan bantuan dana, agar kegiatan penggalian, perawatan, dan pelestarian benda-benda bersejarah yang tersimpan dimuseum dapat tersimpan dan terawat dengan baik. Bersama, mari kita jaga warisan masa lalu agar tetap hidup dalam relung sejarah yang abadi.

F.  PENUTUP

Dalam rangka meningkatkan mutu Museum Foto dan Dokumen Kepanjen "Dharma Wiyata", kami mengharapkan dukungan, partisipasi aktif, dan kontribusi positif dari masyarakat dan pemerintah guna menciptakan hubungan yang harmonis dalam memaksimalkan potensi di daerah Kepanjen. Dengan tercapainya museum yang layak dikunjungi, kami yakin kepercayaan masyarakat akan terus meningkat dan mereka akan berperan aktif dalam melestarikan perjalanan sejarah Kabupaten Malang, terutama Kota Kepanjen. Pada akhirnya, bersama-sama kita mampu mewujudkan cita-cita untuk mendorong pembangunan bangsa yang cerdas dan optimal. INGIN TAHU KEGIATAN .....

 

   

[ Vidio ] 

Pesona Isi dan Keanggunan Benda Sejarah 

Tetap Terjaga dengan cara yang masih sederhana

-klik-