Mengenal Lebih Dekat Kepanjen

🏠

Museum Foto, Dokumen dan Benda Sejarah Kepanjen

"DHARMA  WIYATA" 

PROFIL LEMBAGA

A.  LATAR  BELAKANG

Perkembangan Kepanjen merupakan kisah yang luar biasa, dimulai dari sebuah desa kecil yang tumbuh menjadi pusat kecamatan dan kawedanan, hingga pada tahun 2008 meraih status sebagai ibu kota Kabupaten Malang. Perjalanan ini mencerminkan semangat dan ketekunan masyarakat Kepanjen dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman. Seiring dengan perkembangan pesat ini, warga Kepanjen tidak pernah melupakan jati diri dan sejarah kota mereka, meskipun ironisnya, semakin sedikit yang memahami warisan sejarah yang mendasari transformasi ini. Sejarah adalah cermin yang memperlihatkan perjalanan panjang suatu daerah, dan Kepanjen, dengan kekayaan budaya dan warisan sejarahnya, menyimpan kisah-kisah yang tak ternilai harganya. Menggali dan melestarikan sejarah Kepanjen adalah lebih dari sekadar upaya mengenang masa lalu. Ini adalah langkah penting untuk membangun identitas dan kebanggaan lokal. Generasi muda kita perlu memahami betapa berharganya sejarah ini untuk menemukan inspirasi dan pelajaran yang relevan dengan tantangan masa kini. Dengan kesadaran penuh akan pentingnya tugas ini, kami berupaya dengan segala keterbatasan untuk mendirikan Museum Kepanjen. Ini adalah langkah nyata untuk mengabadikan sejarah dan kebudayaan Malang Selatan, memastikan bahwa warisan Kepanjen tetap hidup dan menginspirasi generasi masa depan. Mari kita bersama-sama menjaga dan mempromosikan warisan kita, sehingga semangat dan kebanggaan Kepanjen dapat terus berkembang dan diteruskan kepada generasi berikutnya. [ VISI ] "Menggali dan Melestarikan Sejarah Kepanjen untuk  Menginspirasi Generasi Muda." [ MISI  ] -1-  Mengumpulkan dan Menyimpan Bukti Sejarah Mencari, mengumpulkan, dan mendokumentasikan foto, dokumen, cerita, dan benda sejarah yang ada di Kepanjen dan sekitarnya. -2-  Merawat dan Melestarikan Warisan Budaya Menjaga kondisi foto, dokumen, cerita, dan benda sejarah agar tetap lestari untuk generasi mendatang. -3-  Melibatkan Masyarakat dalam Pelestarian Sejarah Mendorong partisipasi warga dalam program pelestarian sejarah melalui kegiatan sukarelawan dan komunitas. -4-  Mendorong Kreativitas Berbasis Sejarah Memfasilitasi kegiatan seni dan budaya yang mengangkat cerita dan nilai-nilai sejarah Kepanjen. -5-  Memotivasi Generasi Muda untuk Mencintai Sejarah Mengadakan program dan kegiatan yang menarik bagi anak-anak dan remaja untuk mengenal dan mencintai sejarah mereka sendiri. -6-  Memanfaatkan Teknologi untuk Pelestarian Menggunakan teknologi digital untuk mendokumentasikan dan mempromosikan sejarah Kepanjen, seperti melalui media sosial dan aplikasi interaktif. -7-  Menjadi Pusat Informasi Sejarah Kepanjen Membangun dan mengelola pusat informasi yang mudah diakses oleh masyarakat untuk belajar tentang sejarah Kepanjen.

B.  TUJUAN DAN MANFAAT

Bertujuan untuk membangun kesadaran dan kecintaan terhadap sejarah lokal di kalangan masyarakat, terutama generasi muda, melalui kegiatan yang sederhana namun berdampak Manfaat : -1- Pelestarian Identitas Budaya Masyarakat bisa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang akar budaya dan sejarah mereka, yang membantu memperkuat identitas lokal. -2- Partisipasi Masyarakat yang Lebih Besar Masyarakat bisa terlibat dalam pelestarian sejarah, menciptakan rasa memiliki dan kebanggaan terhadap budaya mereka. Kegiatan yang sudah dilakukan : Mengadakan pameran di ruang publik yang menampilkan  foto-foto lama, dan cerita rakyat Kepanjen. Menyelenggarakan lomba mewarnai dan Menggambar bagi siswa TK dan SD (kelas 1,2,3) dengan tema sejarah dan budaya Kepanjen. Mengajak warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan mengunjungi dan sudah memulai merawat situs-situs bersejarah setempat. Membuat akun media sosial yang berbagi fakta menarik dan cerita sejarah Kepanjen secara rutin untuk menarik perhatian generasi muda. Kegiatan yang belum dilakukan Pojok Sejarah di Pasar Tradisional Menyediakan ruang kecil di pasar lokal yang menampilkan foto dan cerita sejarah Kepanjen untuk mengedukasi warga yang berkunjung. Menyelenggarakan kelas-kelas singkat tentang sejarah lokal dan keterampilan kerajinan tangan tradisional Kepanjen. Memasang plakat atau tanda informasi tentang peninggalan sejarah (cagar budaya) untuk memberikan penjelasan singkat tentang pentingnya tempat tersebut.

C.  STRUKTUR ORGANISASI

Pembina : - Camat Kepanjen - Kapolres Malang Ketua         : Agung Cahyo Wibowo, SKomp Sekertaris : Salsabila Agfa Syakira, STek. Bendahara: Dra. Titik Sri Endah Wati, Anggota : 1. H. Ir. Bambang / Sam Timur (Kepanjen) 2. Andy Prasetya (Sumberpucung) 3. Ir. Budi (Sengguruh) 4. Arifin (Pakisaji)

D.  IJIN DAN TEMPAT KEGIATAN

IJIN Akta Notaris No. 17 tahun 2007 Asrul Hakim, SH Tempat Kegiatan : Museum Foto, Dokumen dan benda Sejarah Kepanjen "DHARMA WIYATA" Jl. Welirang 29 Kepanjen - Malang, Jawa Timur FASILITAS RUANGAN : 👉  Ruang menampilkan foto-foto Kepanjen tempo dulu. 👉  Ruang dan rak pajang untuk buku dokumen, kliping,        arsip formal, buku kuno, dan buku-buku tentang Sejarah. 👉  Ruang dan rak pajang untuk menampilkan penemuan        berupa bata, batu, kayu, dan logam yang menjadi        bukti sejarah di Malang Selatan

Surat Keterangan  Pelestari dan Penyelamatan Data Malang  Kabupaten Malang Sertifikat Kompetensi Sejarah dari Kementrian Pendidikan

E.  KENDALA RENCANA KEGIATAN

Berikut adalah beberapa kendala yang mungkin dihadapi dalam upaya “Menggali dan Melestarikan Sejarah Kepanjen untuk Menginspirasi Generasi Muda”: Kendala yang Dihadapi : 1.   Kurangnya Dokumentasi dan Data Sejarah Banyak aspek sejarah Kepanjen yang belum terdokumentasi dengan baik, sehingga sulit untuk menemukan dan mengarsipkan informasi yang akurat dan lengkap. 2.   Sumber Daya dan Pendanaan yang Terbatas Upaya pelestarian sering kali terhambat oleh keterbatasan anggaran dan sumber daya, yang mengakibatkan kesulitan dalam menjaga dan merawat situs-situs bersejarah. 3.   Kerusakan dan Deteriorasi foto dan Dokumen Sejarah Banyak Foto dan dokumen sejarah yang mengalami kerusakan atau kemunduran kondisi akibat kurangnya perawatan atau karena pengaruh cuaca dan lingkungan. 4.   Perubahan Modernisasi dan Pembangunan Pembangunan dan modernisasi yang cepat dapat mengancam kelangsungan situs-situs bersejarah yang belum dilindungi atau dilestarikan dengan baik. 5.   Kurangnya Dukungan dari Pemerintah dan Pemangku Kepentingan Tanpa dukungan yang kuat dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, upaya pelestarian sejarah dan budaya sering kali menghadapi banyak rintangan. 6.   Kesulitan dalam Melibatkan Generasi Muda Menciptakan program yang menarik bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam pelestarian sejarah bisa menjadi tantangan, terutama dalam era digital yang penuh dengan hiburan modern. 7.   Kompleksitas Hukum dan Peraturan Aturan dan regulasi yang terkait dengan pelestarian situs bersejarah dapat rumit dan memberatkan, menyulitkan implementasi program pelestarian.

F.  PENUTUP

"Untuk mewujudkan visi 'Menggali dan Melestarikan Sejarah Kepanjen untuk Menginspirasi Generasi Muda,' kita sangat memerlukan dukungan dan pendanaan yang memadai. Tanpa dukungan dari semua pihak pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan upaya kita untuk melestarikan warisan berharga ini bisa terhenti. Sejarah Kepanjen adalah cerita kita, identitas kita, dan inspirasi bagi generasi yang akan datang. Mari bersama-sama menjaga dan merawatnya, agar keagungan masa lalu dapat terus menyala dan menerangi masa depan anak-anak kita." INGIN TAHU KEGIATAN .....

 

   

[ Vidio ] 

Pesona Isi dan Keanggunan Benda Sejarah 

Tetap Terjaga dengan cara yang masih sederhana

-klik-