Situs Umpak Batas di Desa Ardirejo

 



Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan perubahan kondisi situs arkeologi di Dusun Legok, Desa Ardirejo, yang sebelumnya merupakan lokasi temuan struktur batu yang diduga sebagai peninggalan masa klasik Hindu-Buddha. Berdasarkan kunjungan lapangan tahun 2010 dan 2018, ditemukan adanya perubahan drastis pada kawasan tersebut akibat alih fungsi menjadi lahan perumahan KPR. Objek yang diduga sebagai yoni ternyata merupakan umpak batu bertulis, namun kini sudah hilang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi lapangan dan wawancara ahli. Penemuan tambahan berupa dua lumpang batu andesit di sekitar aliran Sungai Brantas menguatkan dugaan adanya aktivitas domestik atau ritual di masa lalu. Kajian ini menekankan pentingnya konservasi situs arkeologi lokal sebelum keberadaannya hilang akibat pembangunan.

Kata Kunci: yoni, umpak batu bertulis, lumpang batu, Ardirejo, konservasi situs arkeologi



This study aims to document the changing conditions of the archaeological site in Legok Hamlet, Ardirejo Village, which was previously the location of a stone structure believed to be a relic from the Hindu-Buddhist classical period. Based on field visits conducted in 2010 and 2018, significant changes were observed in the area due to its conversion into subsidized housing land. The object initially assumed to be a yoni was later identified as an inscribed stone base (umpak batu), which has since disappeared. This research employs a descriptive qualitative approach using field observation and expert interviews. Additional findings of two andesite stone mortars near the Brantas River support the hypothesis of past domestic or ritual activities. The study highlights the urgent need for the conservation of local archaeological sites before they are lost to development.



1. Pendahuluan

Wilayah Kabupaten Kepanjen, khususnya Desa Ardirejo, memiliki potensi situs arkeologi yang belum sepenuhnya terpetakan. Di Dusun Legok, penulis mencatat keberadaan struktur batu yang penting pada kunjungan awal tahun 2010. Namun, dalam rentang waktu kurang dari satu dekade, perkembangan pemukiman telah mengubah lanskap secara signifikan, mengancam keberadaan bukti arkeologis. Penelitian ini dilakukan untuk mendokumentasikan kondisi lapangan dan mengkaji nilai arkeologis dari objek-objek yang ditemukan.


2. Metode Penelitian

     Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif, menggunakan metode:








4.     Kesimpulan

Situs arkeologi di Dusun Legok telah mengalami kerusakan akibat pembangunan pemukiman modern. Beberapa artefak penting seperti umpak batu bertulis telah hilang, meninggalkan fragmen sejarah yang tidak utuh. Penemuan lumpang batu andesit memperkuat indikasi bahwa daerah ini pernah menjadi lokasi aktivitas penting. Oleh karena itu, dokumentasi dan konservasi perlu segera dilakukan agar tidak lebih banyak artefak yang hilang tanpa catatan.
Daftar Pustaka

 
Referensi pendukung, :

0 komentar anda:

ARTIKEL POPULER

KELUARGA DALEM DHARMOREDJO

KELUARGA DALEM DHARMOREDJO
PILIH JUDUL DIBAWAH INI :