Abstrak
Situs Lingga-Yoni di Jl. Bromo, Kepanjen, Kabupaten Malang, merupakan peninggalan arkeologis yang merepresentasikan tradisi spiritual masa Hindu di Jawa Timur. Dalam perjalanannya, situs ini mengalami pengerusakan akibat kesalahpahaman masyarakat terhadap nilai simboliknya. Namun, melalui intervensi aparat dan tokoh masyarakat lokal, serta semangat gotong royong, situs tersebut berhasil diselamatkan dan dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya. Tulisan ini mengkaji dinamika sosial yang mengiringi proses pengerusakan hingga pemugaran situs, serta refleksi masyarakat terhadap nilai-nilai warisan budaya.
Kata kunci: Lingga-Yoni, Kepanjen, pelestarian situs, warisan budaya, gotong royong
1. Pendahuluan
- Observasi personal penulis sejak masa kecil terhadap lokasi dan kondisi situs
- Wawancara naratif dengan tokoh masyarakat dan penduduk lokal
- Kajian dokumentasi peristiwa penyelamatan situs oleh aparat dan tokoh masyarakat
- Catatan partisipatif terhadap pembangunan Punden Tunggul Wulung pada tahun 2014
.jpg)
0 komentar anda:
Posting Komentar