Ekspansi Kristenisasi ke Kepanjen



PERJALANAN MISIONARIS KE MALANG SELATAN
OLEH PASTOR XAVERIUS VLOET, ORD, MISIONARIS CARM DI JAWA TIMUR.


Selama bertahun-tahun, daerah Timur Malang telah berkembang pesat berkat pekerjaan misionaris Sclien Inheem. Lingkungan yang luas ini memang tergolong besar, terutama menurut standar Hollandsche, dengan jarak yang masih sekitar tiga puluh kilometer dari Malang. Setiap bulannya, pendeta mengunjungi berbagai dessas dan kota-kota tempat tinggal orang Jawa Katolik. Namun, kembali ke Malang setiap saat terlalu sulit. Oleh karena itu, pendeta memutuskan untuk tinggal selama satu minggu di Kepanjen, tempat di mana keramahan selalu dinikmati bersama keluarga Seyen ten Hoorn.

Kepanjen: Halaman Nyata bagi Umat Katolik di Malang Timur

Dahulu Kepanjen adalah lokasi inspektur, namun sekarang menjadi tempat tinggal wedana. Selama sepuluh tahun terakhir, pendeta dengan penuh syukur telah menggunakan gedung S.S. yang kosong untuk kebaktian gereja. Sejak tahun 1930, lebih banyak pekerjaan telah dimungkinkan di Kepanjen dan daerah pedalaman, sehingga saat ini ada dua ratus orang Jawa Katolik yang hidup tersebar di sana. Gedung S.S. menjadi terlalu kecil, tetapi sebuah bangunan tua yang diubah menjadi gereja sederhana dengan perawatan yang baik dari Tuan Haenraets dari Malang, membuat umat Katolik dan pendeta senang.

Pada Hari Natal 1936, Mgr. Albers mendedikasikan gereja misi untuk kepentingan besar dari sisi Eropa dan Pribumi. Kebaktian gereja reguler diadakan setiap hari Minggu kedua setiap bulan, sementara pada Sabtu malam, penduduk terjauh tiba, termasuk di antaranya yang telah menempuh perjalanan jalan kaki selama 35 kilometer untuk tiba di kapel dessa di Senggreng. Pada hari Minggu, sekitar seratus orang hadir, terdiri dari orang Eropa dan Jawa. Beberapa guru Jawa membantu dalam upacara dengan menyanyikan lagu Latin, meskipun tanpa organ. Di bawah khotbah Misa Suci Hollandscbe, orang Jawa disambut dalam bahasa mereka sendiri.

Pada minggu berikutnya, pendeta mengunjungi semua umat Katolik setempat, sementara pada hari Selasa di minggu itu, Misa Kudus dirayakan di kapel dessa di Senggreng, yang berjarak 10 kilometer dari Kepanjen. Pada hari Kamis, Misa Kudus diadakan di Rumah Administrator Mr. Gerritsen di Ngredja, di mana semua umat Katolik Pribumi memiliki akses.

Dalam konteks ini, perlu disebutkan bahwa sekolah misi Cina terletak di Kepanjen, dengan 70 murid yang belajar di sana. Dessas Ketjopokan, Dadapan, Turus, dan Ngiedja juga memiliki sekolah mereka sendiri. Semua ini tidak akan terwujud tanpa bantuan keluarga Seyen ten Hoorn yang selalu ramah dan membantu. Bersama-sama kita dapat terus bergerak maju.




sumber :
Carmelrozen. Geraadpleegd op Delper op 23-03-2023, 

0 komentar anda:

ARTIKEL POPULER

edisi kusus

edisi kusus
Klik gambar... untuk melihat cerita, silsilah, foto keluarga Darmoredjo