Ditulis : Agung Cahyo Wibowo
PADA ABAD IX/X
PADA TAHUN 888
Selain Candi Badut peninggalan
purbakala yang terdapat di daerah Malang adalah sebagai berikut :
3.
Candi
Jago di daerah Tumpang
4.
Candi
Singasari di daerah Singasari
5.
Candi
Sumberawan di daerah Singasari
6.
Pemandian
di Watu Gede.
Untuk lebih jelas marilah kita ikuti
pembahasannya satu per satu
1.
CANDI SONGGORITI
Candi Songgoriti terletak di desa Songgokerto
kecamatan Batu kabupaten Malang. Letaknya ± 75 m arah selatan pemandian Songgoriti
atau tempat di belakang hotel Songgoriti. Candi ini oleh penduduk setempat
dinamakan juga candi EMPU GANDRING.
Candi Songgoriti diperbaiki kembali tahun 1938
sampai tahun Belanda. Bentuk yang sebenarnya tidak dapat dikembalikan seperti
semula, karena banyak batunya yang hilang
Candi Songgoriti adalah candi yang didalamnya
terdapat sumber air panas yaitu air belerang. Dahulu airnya keluar dari saluran
yang terletak di ruangan candi.
Selanjutnya, air tersebut dikeluarkan melalui
pipa yang berada di kaki candi. Sekarang sumber air panas itu di saluran hotel
Songgokerto yang terletak di dekatnya.
Bangunan ini dibangun sekitar abad IX Masehi.
Hal ini diketahui sewaktu penggalian di tengah sumur-sumuran ditemukan kotak
berisi benda-benda yang disebut Peripih. Diantaranya berisi guntingan kertas
emas yang bertuliskan kata-kata mantra. Dari bentuk huruf itu diperkirakan
berasal dari sekitar abad IX masehi. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa
candi Songgoriti sejaman dengan candi Badut.
Jaman dahulu, mendirikan bangunan di tempat
sumber air yang dianggap keramat adalah suatu kebiasaan. Karena air yang
dianggap keramat itu disamakan dengan Amerta.amerta adalah air yang dapat
memberikan semangat hidp serta terhindar dari mati, oleh sebab itu candi
songgoriti dapat disamakan dengan gunung MANDARA
Gunung Mandara adalah gunung suci menurut
anggapan orang hindu, yang dipakai oleh para dewa untuk mengaduk lautan susu
(SAMODRA MANDARA). Guna mencari air
Amertha. Gunung Mandara dipakai sebagai antan untuk mengaduk. Landasan yang
dipakai adalh seekor kura-kura besar yang berjelmaan dewa wisnu, sedangkan tali
untuk mengikat gunung Mandara adalah seekor ulat yang panjang dan besar
penjelmaan dewa VAsuki (Basuki). Yaitu dwa dari para ular dan naga. Peristiwa
pengadukan lautan susu itu kita dapatkan pada kitab Mahabarata bagian pertama
yaitu adi Parwa.
Candi yang hanya berukuran 1.80 m2
ini tidak mempunyai tangga masuk. Karena ruangan yang terdapat di tengah candi
memang kecil. Relung-relung dindingnya terdapat arca-arca Durgamahisasuramar
dini. Sebelah barat berisi arca Ganesya . Pelung sebelah selatan hlang. Candi
Songgoriti menghadap ke timur juga merupakan bangunan yang bersifat agama hindu