Misi Belanda di Kepandjen

Misi Berbahaya: 
Detasemen Pasukan Biru Memburu Pasukan Musuh 
di Wilayah Kepandjen dan Sekitarnya



Pasukan musuh yang diperkirakan memiliki kekuatan 4 batalyon infanteri dan setidaknya 2 divisi artileri, telah terdeteksi melalui pengintaian udara sedang maju sepanjang barisan g Toeloengagoeng, Biitar, Sumberpoetjoeng, Kepandjen, hingga ke Malang sekitar pukul 6 pada hari Kamis, 25 Agustus 1938. Mereka akan disalurkan ke Kesamben dan sekitarnya yang berjarak sekitar 25 km di barat Kepandjen.

Pada hari Rabu sebelumnya, sebuah detasemen pasukan biru yang terdiri dari Kavaleri escadron ke-6 dan satu kompi pengendara sepeda diperintahkan secara khusus dari Malang untuk melakukan pengintaian kemajuan musuh hingga ke Scemberppetjoeng. Bagian perintis dikirim di bawah perlindungan detasemen pengintaian tersebut untuk menghancurkan jembatan di atas Metro Kali, Van Kepandjen Barat, yang berjarak sekitar 4 km, tali persimpangan jalan di Kepandjen, serta jembatan di atas Kali Brantas di Tenggara Kepandjen.

Detasemen Malang, yang dikenal sebagai detasemen biru lainnya, ditempatkan dari utara melalui kota Malang hingga ke selatan dengan perintah untuk menghentikan lima belas kolom penjajah yang maju ke arah Malang melewati Kutub 12 ln den r ij weg Malang - Kepandjen. Detasemen ini terdiri dari resimen infanteri ke-6 yang diperkuat dengan batalyon ke-3, Bste, ke-13, dan ke-19, serta dilengkapi dengan Senapan Mesin dan Artileri Infanteri divisi ke-6. Selain itu, terdapat Kavaleri escadvon ke-6, kompi pengendara sepeda, Artileri Lapangan divisi Iste, 1 bagian perintis, 1 divisi tempat ganti pakaian, divisi tempat ganti Gas, dan divisi medan parsial.

Detasemen ini akan mencapai tepi utara kota Malang pada Jumat pagi, tanggal 25, jam 4 pagi ini dengan panggilan. Detasemen akan dibagi menjadi 2 kolom sesuai dengan perintah yang diberikan selama pawai oleh komandan detasemen, salah satunya akan bergerak ke kiri dan yang lainnya ke kanan. Karena partai merah, yang menghabiskan malam dari Kamis hingga Jumat di Kesamben, masih berjarak 25 Km dari Kepandjen dan 18 Km lagi ke selatan Malang, maka aksi antara pasukan biru dan merah dapat diharapkan sebelum Jumat sore jam 1. Peleton 3 mobil lapis baja akan berpartisipasi dalam aksi tersebut. Pemimpin latihan, juga komandan partai biru, adalah Kolonel Uhl, sementara komandan partai merah adalah Kolonel Van der Beek.

Juga pernah terjadi penangkapan oleh Detasemen Kepanjen di Malang Selatan, pada tanggal 7 Desember 1938 berhasil menangkap beberapa orang Madura yang melakukan tindakan penyembelihan dari tiga ekor sapi di desa Gampingan selatan Kepanjen, dekat lapangan tembak Sumberaloer pada Jumat sore. Patroli polisi lapangan melaksanakan tugasnya dengan baik dalam menangkap pelaku tersebut. info ke koran "Oost Java Nieuws"

sumber :
Majalah perdagangan Surabaya, 26-08-1938








0 komentar anda:

ARTIKEL POPULER

edisi kusus

edisi kusus
Klik gambar... untuk melihat cerita, silsilah, foto keluarga Darmoredjo